Minggu, 18 Maret 2012

Adakah Ia Rindu?

Hati,
Sebarapa lama kau dibiarkan berkarat oleh tuanmu?
Jiwa,
Seberapa lama kau dibiarkan membeku olh pemilikmu?
Lihatlah!
Ia membiarkan kalian mengeras hingga nyaris tak berfungsi keberadaanmu
Lihatlah dia, tuanmu itu

Sorot mata tajamnya kini telah tumpul karena menjadi sayu
Cahaya wajahnya yang dulu menenangkan kini menjadi gulita, angker
Cerdas akalnya yang jernih kini telah mengeruh
Untung Tegap tubuhnya masih terjaga

Namun, apalah arti tubuh yang tegap tanpa disertai hidupnya hati, jiwa, dan akal yang hidup?
Bukankah mayat hidup yang seperti itu?

Ya Allah, sungguh, ia sebenarnya rindu pada ketulusan berhamba pada-Mu
Ia rindu pada sepertiga malam yang terakhir
Ia rindu pada firman-Mu yang selalu menggetarkan hatinya
Walau ia tahu, hatinya telah mengeruh karena tak kunjung mendengar firman-Mu

(Lama tidak menulis, entah nyambung atau tidak antara judul, isi, dan bait demi bait)
Kota Pahlawan 180312

0 komentar:

Posting Komentar