Sabtu, 21 September 2013
Rabu, 11 September 2013
Lupa Bermimpi
![]() |
"Tanpa mimpi, orang seperti kita akan mati... Mungkin setelah tamat SMA kita hanya akan mendulang timah atau menjadi kuli, tapi di sini Kal, di sekolah ini, kita tak akan pernah mendahului nasib kita" -Arai kepada Ikal dalam Sang Pemimpi-
Siang itu, pukul satu, saya kuliah Pengantar Kosmologi. Rumus rumit semakin membuat beberapa mahasiswa terkantuk- kantuk saat jam ‘’goblok’’ ini. Bapak dosen yang mengetahui kondisi itu, berhenti mengajar rumus dan bercerita tentang mimpinya sejak kecil. Lalu beliau mempersuasi kami untuk mewujudkan mimpi yang kami miliki. Beliau menanyai kami. Ada yang ingin jadi pengusaha, guru, pendiri pondok pesantren, dan sebagainya. Ada juga yang belum punya mimpi.
Minggu, 08 September 2013
Permata dalam Lumpur, Sisi Lain Prostitusi
Judul : Permata dalam Lumpur
Penulis : Satria Nova dan Nur Huda
Penerbit : PT. Elex Media Komputindo
Jumlah Halaman : 211
Tahun Terbit : Cetakan 1
Rabu, 12 Oktober 2011
Penulis : Satria Nova dan Nur Huda
Penerbit : PT. Elex Media Komputindo
Jumlah Halaman : 211
Tahun Terbit : Cetakan 1
Rabu, 12 Oktober 2011
Dua hal yang bertolak belakang, bisa dikatakan berlawanan, paradoks, belum tentu akan saling membunuh satu sama lain jika bertemu. Bahkan pada keadaan tertentu, keduanya bisa saling berjalan beriringan yang bisa membuat kita terheran-heran. Bergandengan, membuat kita takjub. Melalui buku Permata dalam Lumpur, penulis ingin mengungkapkan fakta tersebut di Gang Dolly.
Pelajaran dari Pengamen Bis
![]() |
sumber foto: http://momonsudarma.blogdetik.com/index.php/2010/01/pengamen-penghiburku-dan-guruku/ |
Anda pernah naik bis kota tarif biasa atau kereta api ekonomi? Terkadang jika beruntung, kita akan bertemu dengan mereka yang menjual suara (pengamen, red). Jika demikian, apa yang Anda rasakan? Beberapa orang di sekitar saya bermacam-mcam reaksinya. Ada yang senang karena terhibur, jengkel karena terganggu, bahkan ada yang pura-pura tidur. Belakangan saya tahu ternyata para pengamen juga membuat sebuah lagu untuk menyindir para penumpang yang pura-pura tidur ketika mereka datang.