![]() |
Salam untuk sang fajar
Biarkan sinar jingganya menerangi ufuk timur di kala pagi
Salam untuk rembulan yang purnama
Yang menerangi gulita di malam 14
Salam untuk sahabat kami
Yang baru saja bebas dari Kampus Perjuangan
Mahasiswa, begitu statusmu dulu di kampus
Keren bukan?
Topi wisuda yang telah lama kau idamkan itu telah menjadi mahkota kepala
Kini kau tampak gagah dan anggun
Padahal dulu kau terlihat culun saat berkepala gundul
Tapi kini kau tampak dewasa
Dari kejauhan, aku mengintip malu
Kini, nilaimu bukan lagi ditentukan dosen
Lulus tidaknya engkau bukan lagi lewat tugas, laporan, dan quiz
Bukan coretan rumus yang ada di kertas
Sahabatku, hutan rimba terbentang di hadapanmu
Lika-liku kehidupan tidak cukup gambarkan hidup di luar sana
Nilaimu kini berada pada masyarakat sekitarmu
Sahabatku, ijazah telah berada di tanganmu
Waktu tahunan yang kau perjuangkan mati-matian
Telah berbuah manis
Tapi, seperti yang kau katakan dulu
Ijazah bukanlah sebuah akhir
Namun sebuah perjuangan awal dari yang akhir
Selamat!
Bersyukurlah! Berbahagialah!
Keluargamu menantimu dengan dada yang sesak oleh rindu
Berbahagialah!
Bukan bersenang-senang
Sahabatku, kepintaranmu bukan untuk dinikmati sendiri
Banyak orang yang menunggu manfaatmu
Banyak telinga yang menanti solusi dari lisanmu
Bukan HANYA laporan dan nilai quiz yang mereka perlukan
Tapi sebuah pelajaran hidup yang agung
Di sana, ada mereka yang kelaparan
Ada mereka yang putus sekolah
Ada mereka yang harga dirinya tergadaikan demi sesuap nasi
Ada mereka yang menguras rasa malu demi lembaran rupiah
Ada mereka yang hati nuraninya menguap bersama panasnya terik matahari
Kau takkan melupakan rintihan mereka
Kau tak akan tahan melihat tangis mereka
Walaupun lowongan kerja menyita waktumu
Walau kesibukan kantor kadang membuatmu lelah
Pun, ada juga mereka yang menentang Sang Khalik
Berkeliaran pula mereka yang membawa nama Tuhan
Hanya untuk kekayaan mereka, kejayaan mereka
Bangsa ini masih butuh suaramu
Yang dulu sering kau teriakkan
Di jalanan
Di sosial media
Di gedung parlemen
Di mana-mana
Di tulisan-tulisanmu
Janjilah, engkau tidak akan seperti beberapa teman-teman kita
Yang setelah gelar sarjana disandang
Nilai mereka dibatasi oleh direksi kantor yang memenjarakan jiwa
Suaranya terbungkam karena beberapa lembar gaji
Namun hati nuraninya terpaku mati
Atau bersuara namun tanpa pertimbangan matang
Kami yakin, engkau tidak seperti itu.
Nb: Jangan lupa, do’akan kami agar segera menyusulmu
Inspirasi sudut pandang dari puisi Adi Toha berjudul Kado Wisuda
sumber foto: http: //perlengkapansekolah.com/wp-content/gallery/paket-kelulusan-wisuda/baju-toga-wisuda.jpg
0 komentar:
Posting Komentar