Sabtu, 10 Mei 2014

Keliling Surabaya

Sebenarnya, melakukan perjalanan itu menyenangkan. Asalkan saja ada waktu yang cukup dan teman yang menggairahkan, perjalanan itu manis.


Belakangan ini, saya ingin memanfaatkan waktu saya untuk melakukan perjalanan dan mengunjungi tempat-tempat asing yang belum saya kunjungi.

Mimpi saya di tahun 1435 H/ 2014 M kali ini adalah mengunjungi tiga puluh tempat baru. Bersama empat teman saya di kampus, saya berkeliling Surabaya. Tempat-tempat yang saya kunjungi adalah Perpustakaan Bank Indonesia, Perpustakaan Umum Surabaya, Museum Sepuluh Nopember, Museum Kesehatan, House of Sampoerna, Penjara Kalisosok, dan Rumah Hadji Oemar Said Cokroaminoto.

Ide ini berawal dari efek membaca buku 99 Cahaya di Langit Eropa. Kemudian saya berselancar di internet. Membaca sejarah Surabaya. Saat saya terkesima dengan perjuangan dengan Arek-arek Suroboyo kala itu, Hanief, mengatakan bahwa dia akan kembali ke Surabaya setelah pulang kampung ke Ciamis.

Sifat Hanief yang suka hang out dan cinta sejarah membuat saya berfikiran untuk mengajaknya berkeliling Surabaya. Selagi dia masih di Surabaya, saya ingin memanfaatkan momen tersebut bersama sahabat-sahabat saya. Saya kirim pesan via Whatsapp kepadanya.

 Saya (S): Nief, ayo keliling Surabaya. Ke situs-situs bersejarah di Surabaya
Hanief (H): Situs bersejarah di mana tuh?

S: Aku yo nggak tahu. Ni masih nyari-nyari info. Ente juga nyari ya. (Hingga beberapa percakapan, kami bersepakat akan mengadakan pertemuan under sebelum keliling Surabaya. Setelah adu argumen masalah tempat yang pas untuk pertemuan tersebut, kami sepakat di warung Susu Telur, Madu, dan Jahe (STMJ) yang terletak di Jalan Biliton)

Sebelum pertemuan itu, saya mencari informasi ke beberapa situs. Yang paling membantu adalah komunitas Soerabaya Tempoe Doeloe. Bahkan pertanyaan saya via facebook dijawab dengan lengkap.

Dalam pertemuan di warung tersebut, kami me-list tempat-tempat yang dijadikan tujuan beserta prioritasnya. Menurut agenda, kami seharusnya mengunjungi

  1. Museum Sepuluh Nopember- di dalam kompleks Tugu Pahlawan Surabaya.
  2. Museum Kesehatan- Jalan Indrapura nomor 17, di dekat Masjid Kemayoran Surabaya.
  3. House of Sampoerna-Jalan Taman Sampoerna nomor 6, di dekat Penjara Kalisosok, kompleks Jembatan Merah Surabaya.
  4. Gerbong Maut Bondowoso-Jalan Mayjend Sungkono, di dalam Gedung Juang Pancasila.
  5. Masjid Ampel Surabaya
  6. Monumen Jalasveva Jayamahe-Jalan Taruna 1 Ujung
  7. Balai Pemuda-Jalan Pemuda nomor 15. Samping SMAN 6 Surabaya.
  8. Baliwerti (Kampus ITS yang lama).
  9. Gardu Listrik Jaman ANIEM- Depan Monumen Bambu Runcing Surabaya.
  10. Kantor Pos Kebon Rojo-Depan Bank Indonesia, dekat Tugu Pahlawan.
  11. Rumah HOS Cokroaminoto- Jalan Peneleh VII.
Setelah me-list tempat-tempat tersebut, kami melakukan bagi tugas. Hanief bertanggung jawab untuk menyediakan kamera dan tripot, saya menghubungi Uki agar bergabung dengan kami dan mencari situs bersejarah lain yang dijadikan alternatif. Solusi yang kami sepakati waktu itu, kunjungi Balai Pemuda! Untuk bertanya tentang wisata Surabaya di Information Tourism Centre (ITC).

Esoknya, kami mulai berkeliling Surabaya. Tidak semua tempat berhasil kami kunjungi memang, tetapi sebagian di antara yang kami kunjungi itu, memiliki kesan bagi kami. Insya Allah akan tulisan tentang perjalanan tersebut.
Surabaya, 11 Rajab 1435
10 Mei 2014

0 komentar:

Posting Komentar