Selasa, 08 Juli 2014

Bertemu di Perjalanan

Embun Rabu:

Sebenarnya, aku ingin membahas tentang politik nasional sih. Tapi beberapa teman bilang, mereka sedang bosan melihat timelinenya dipenuhi dengan copras-capres. Baiklah, kita bahas yang lain saja deh.

Kawan, beberapa waktu yang lalu aku menemukan kalimat ini,
"Aku paham. Tujuan yang sama akan mempertemukan orang-orang dalam perjalanan." (Kurniawan Gunadi dalam Sebelum Kita Bertemu)

Makna kalimat ini sangat dalam bukan? Kalau ditafsirkan secara bebas, orang-orang yang memiliki mimpi yang sama, pada akhirnya akan dipertemukan. Bagaimanapun lika-liku jalan yang harus ditempuh. Pada akhirnya, mereka akan bertemu dalam perjalanan hidup, di titik kordinat yang sama. Karena mimpi mereka sama. Visi mereka sama. Tujuan hidup mereka sama. Maka wajar jika dalam perjalanan mereka akan dipertemukan oleh-Nya meski asal mereka berbeda.

Maka tidak heran, ada saja beberapa orang yang jarang kita temui, namun kita sangat akrab dengannya. Berdiskusi dengannya seolah berdiskusi dengan diri sendiri. Meski terkadang ada perbedaan, tapi itu justru saling menguatkan. Mimpinya seolah mimpi kita juga. Mungkin benar istilah, "Safir akan bertemu dengan safir. Arang akan bertemu dengan arang."

Meskipun mereka yang bertemu pernah menelusuri jalan yang salah dan gelap sehingga tersasar, tetap saja akan bertemu dalam perjalanan jika mereka kembali pada jalan yang benar. Karena tujuan yang sama, akan mempertemukan orang-orang dalam perjalanan. Karena mimpi dan visi yang sama, akan mempertemukan mereka dalam perjalanan hidup. Yang mereka perjuangkan sama. Sehingga ada kerinduan untuk berjumpa lagi satu sama lain. Meski kadang kerinduan itu tak disadari.

Sebaliknya, ada beberapa orang yang sering bertemu. Namun tidak ada kecocokan. Tidak ada kesamaan pikiran dan pendapat. Mereka tidak lagi nyaman satu sama lain. Maka aku ingin menambahkan kutipan di atas dengan,

"Tujuan yang berbeda akan memisahkan orang-orang dalam perjalanan."

Meski pada awalnya mereka bersama, namun visi dan mimpi dalam hidup akan mengarahkan jalan mana yang harus mereka tempuh. Dan mereka akan terpaksa berpisah karena tujuan yang berbeda. Karena transportasi yang berbeda. Karena jalan yang dipilih kini tak lagi sama.

Jadi bagaimana dengan visimu, kawan? Orang-orang seperti apa yang kau inginkan untuk dipertemukan oleh-Nya di masa depan? Semua itu tergantung tujuanmu. Ya, tujuan hidup. Tujuan perjalanan akhir kita. Jika yang kita tuju ridha-Nya dan surga, maka Insya Allaah kita akan dipertemukan dengan orang-orang juga menuju ke sana. Meski kita pernah memiliki masa yang kelam dan kenangan yang tak ingin diingat. Sekali lagi, tujuan akan mengubah arah perjalanan hidup kita.


Nb: Sirup Marjan dan biskuit-biskuit sudah mulai muncul di TV, kawan. Artinya?
Kau benar, Ramadhan sebentar lagi. Mari kita siapkan diri kita untuk menyambutnya. Sudahkah kau mempunyai mimpi selama sebulan Ramadhan nanti? Yuk, bikin daftar apa yang ingin kita capai/ lampaui selama Ramadhan nanti.

Bagi yang sedang berpuasa sunnah Ayamul Bidh (13, 14, dan 15 H), semoga Allaah menerimanya. Aamiin.

Surabaya, 11 Juni 2014
Di pagi yang dingin setelah semalam hujan. Langit boleh mendung, tapi hati jangan sampai mendung.

0 komentar:

Posting Komentar