Rabu, 30 November 2016

Spesialisasi


Betapa indahnya saat membayangkan kaum muslimin mampu mengarahkan seluruh potensi dan keahlian masing-masing untuk berdakwah dan menjaga perdamaian di muka bumi. Masing-masing orang yang mempunyai keahlian di bidang agama, fisika, menulis, matematika, desain, pendidikan (guru), kimia, kedokteran, statistika, hukum, hubungan internasional, memasak, psikologi, arsitektur, aerodinamika, sastra, bela diri, teknologi, energi, maritim, komunikasi, bisnis, dan ilmu-ilmu lainnya, bersatu padu untuk mengikuti satu komando yang dituntun oleh kitabullah dan sunnah.

Insya Allah, Saya Berangkat

Pada awalnya saya kehilangan harapan untuk bisa berangkat ke Jakarta. Karena ibu saya tidak memberikan restu. Maka saya hanya bisa bergerak pada pesan-pesan di WhatsApp, facebook, dan Instagram.

Hingga suatu hari, ada seseorang menanyakan apakah saya berangkat atau tidak. Saya jawab “tidak” dengan alasan di atas. Dia tidak merespon banyak. Tidak pula memberikan nasehat panjang. Penutup nasehatnya hanya berbunyi, “Siapin diri Mas berangkat.”

Senin, 28 November 2016

Hijrah

Sungguh beruntung orang-orang yang mempunyai niat untuk berhijrah, mewujudkannya, lalu konsisten di dalamnya meski banyak ujian yang menerpa pada tahap awal perjalanan hijrahnya. Banyak orang yang menganggap hijrah itu sangat mudah, tetapi realita di perjalanan menunjukkan, hanya mereka yang memiliki azzam (kemauan) yang kuat-lah yang akan tetap bertahan hingga garis akhir.

Jumat, 25 November 2016

Ajari Kami

Atas semua waktu yang kau sediakan untuk membersamai kami,

Aku masih bilang "hanya".



Atas semua perasaan yang terluka akibat ulah dan tutur kami, aku masih bilang "hanya".



Atas semua ilmu yang kau wariskan, aku masih bilang "hanya".

Copyright ©Ketemulagi

Minggu, 20 November 2016

Sejenak Mencari Pembeda

"Mas, antara KEBAIKAN dan KEBURUKAN, HALAL dan HARAM, kan beda-beda tipis. Susah bedainnya. Gimana caranya kita biar nggak salah dalam menentukan sikap?" seorang adik kelas di jurusan kuliah (dulu) pernah mendiskusikan ini. Pertanyaan yang berat, karena saya sendiri masih harus banyak meminta petunjuk dalam memilih sikap.

Untuk menuliskan tulisan ini, saya perlu berulang kali melakukan konfirmasi pada diri saya sendiri, perlu atau tidak? Hingga akhirnya ketika jari saya telah mulai untuk mengetik satu per satu hurufnya, saya ucapkan Bismillah, saya hanya ingin mengungkapkan kegelisahan ini.

Selasa, 01 November 2016

Dakwah = Bukti Puncak Kesyukuran.


Puncak kesyukuran kita bisa dibuktikan dari keterlibatan kita dalam aktivitas dakwah. Tidak ada tingkat kesyukuran yang lebih tinggi daripada dakwah.

Hidayah Allah melalui tanganmu lebih baik daripada unta merah, begitu inti dari hadits Rasulullah saw. Maka bersungguh-sungguhlah dalam berdakwah.