Judulnya galau ya? Biarlah. Saya sedang belajar menulis lagi.
Sudah lama sekali saya tidak menulis di blog ini. Kesibukan di luar sana seolah memberi pemakluman untuk tidak menulis. Sibuk, tidak sempat, banyak hal yang lebih penting yang harus diprioritaskan, dan berbagai alasan lainnya sering saya benarkan.
Sekilas, mungkin alasan-alasan tersebut bisa diterima. Bisa dimaklumi. Dan memang kenyataannya sedang sibuk. Tapi ada yang aneh dengan diri saya sebenarnya. Saya merasakan ada yang kurang. Entah apa perasaan itu. Perasaan yang sama pernah saya rasakan ketika masih menjadi kru ITS Online saat masih kuliah dulu. Sebuah perasaan yang mengatakan "ada yang kurang dari diri saya" saat berhenti menulis.
Hai, kawan. Terkadang menulis adalah kebutuhan. Kebutuhan untuk berbagi pengalaman yang mungkin bisa menjadi hikmah bagi orang lain.
Kebutuhan untuk menuntaskan rindu seseorang yang sedang merindukan kita secara diam-diam. Dia hanya mampu menemui kita lewat tulisan kita (mungkin ada). Karena siapapun yang menulis dan bagaimanapun kualitas tulisannya, akan ada orang-orang (minimal seseorang) yang menanti tulisan-tulisanmu. Pastikah seperti itu? Siapa yang tahu. Aku hanya menebak berdasarkan opini seseorang.
Menulis juga menjadi kebutuhan untuk mengeluarkan ilmu yang telah kita dapatkan. Hal ini bisa menjadi amal jariyah bagi kita. Maka bergembiralah Imam Bukhari, hadits-hadits yang beliau kumpulkan mampu menajdi amal jariyah yang besar untuk beliau, Insya' Allah.
Tampak sekali bukan kalau saya sudah lama tidak menulis? Sambungan antar paragraf masih belum benar-benar sinkron. Saya perlu berlatih lagi untuk menulis.
0 komentar:
Posting Komentar