Kamis, 22 Agustus 2013

Keremangan Kala Senja

Masuk dalam Antologi Puisi Komunita Pena Santri dengan sedikit perubahan setelah perenungan makna

Bukankah waktu pernah memberi pilihan padamu
Menerimanya lalu menjadikanmu kesatria langit
Atau mendiamkan dan membiarkannya menjadi kristal sesal
Hingga memaksamu berkeluh kesah

    Tidakkah kau ingat ketika itu
    Dengan angkuh kau katakan sebentar dan nanti
    Dengan sombong kau acuhkan dan campakkan dia
    Lalu waktu menantangmu
    Siapa yang menyesal pada akhirnya

Demi Allah yang bersumpah atas nama waktu
Cobalah tengok hidupmu sekarang
Di keremangan usiamu yang semakin senja
Hujan air mata darahmu menyesakkan batinmu

    Setumpuk sesal memenuhi rongga dada
    Saat waktu mengantarmu di senja usiamu
    Kau menangis

Air mata darahmu mengucur deras setelah kau tahu siapa dirimu sebenarnya

0 komentar:

Posting Komentar